Minggu, 27 Mei 2012


TEORI TINGKAH LAKU KONSUMEN : ANALISIS KURVA KEPUASAN SAMA
            Teori tingkah laku konsumen menjelaskan bagaimana perilaku konsumen dalam menggunakan pendapatannya untuk mendapatkan kepuasan ( kegunaan ) yang maksimal dari konsumsi produk ( barang/jasa ).
            Teori nilai guna ( utility ) merupakan teori yang lebih dulu dikembangkan untuk menerangkan tingkah laku konsumen dalam memilih barang-barang yang akan dibeli dan dikonsumsinya. Namun dalam perkembangannya teori tersebut memiliki kelemahan, yaitu kurang tepatnya menyatakan kepuasan dalam angka-angka karena kepuasan sendiri merupakan sesuatu yang tidak mudah untuk diukur.
            Untuk melengkapi kelemahan teori tersebut, Sir John R. Hicks telah mengembangkan satu pendekatan baru untuk mewujudkan prinsip pemaksimuman kepuasan konsumen yang mempunyai pendapatan terbatas. Analisis tersebut dikenal sebagai analisis kepuasan sama.

KURVA KEPUASAN SAMA ( U )
            Adalah suatu kurva yang menggambarkan gabungan (kombinasi) produk-produk yang akan memberikan kegunaan (kepuasan) yang sama besarnya.
Contoh : Gabungan konsumsi produk makanan dan pakaian, dimana pada batas tertentu                makanan dan pakaian tersebut mempunyai sifat subtitusi




Tabel : Daftar Gabungan Makanan dan Pakaian yang Memberikan Kepuasan     Sama
Gabungan
Makanan
Pakaian
Tingkat penggantian marjinal makanan dan pakaian
A
10
2
0
B
7
3
3/1 = 3,0
C
5
4
2/1 = 2,0
D
4
5
1/1 = 1,0
E
2,8
7
1,2/2 = 0,6
F
2
10
0,8/3 = 0,27

Gambar : Kurva Kepuasan Sama
Tingkat Penggantian Majinal
            Merupakan besarnya pengorbanan konsumsi suatu produk untuk menaikkan konsumsi satu produk lainnya, dengan tetap mempertahankan tingkat kepuasan (sama).
            Berdasarkan tabel dapat dilihat bahwa tingkat penggantian marjinal merupakan jumlah unit makanan yang harus dikorbankan (tidak dikonsumsi) untuk mendapatkan tambahan satu unit pakaian, dengan tetap memberikan tingkat kepuasan yang sama.
PETA KURVA KEPUASAN SAMA
            Peta kurva kepuasan sama adalah kumpulan kurva kepuasan sama dari seorang konsumen yang dapat disusun, yang memberikan gambaran lebih lengkap mengenai keinginan seorang konsumen dalam mengkonsumsi dua macam produk pada berbagai tingkat kepuasan.
Gambar : Peta Kurva Kepuasan Sama
            Setiap kurva kepuasan sama menggambarkan suatu tingkat kepuasan tertentu. Kurva yang lebih tingii menunjukkan kepuasan yang lebih besar daripada kurva di bawahnya dan sebaliknya.
            Tingkat kepuasan pada kurva U4 > U3 > U2 > U1. U4 lebih tinggi daripada U3, U2 dan U1.U3 lebih tinggi daripada U2 dan U1, U2 lebih tinggi daripada U1. Sedangkan U1 menggambarkan kepuasan paling rendah dibandingkan U2, U3, dan U4.
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa :
1.    Suatu kurva kepuasan sama tidak tergantung pada harga produk dan juga tidak ditentukan oleh pendapatan konsumen.
2.    Kurva kepuasan sama hanya ditentukan oleh selera dan pilihan konsumen terhadap produk-produk tersebut.
3.    Masing-masing konsumen mempunyai kurva kepuasasn sama sendiri-sendiri. Antara konsumen satu dengan yang lain akan berbeda.

Garis Anggaran Pengeluaran (Budget Line)

            Adalah garis yang menghubungkan titik-titik gabungan produk-produk yang dapat dibeli konsumen sesuai dengan pendapatan dan harga-harga produk tersebut.
Contoh :
Seorang konsumen membeli dua jenis produk (P), yaitu makanan (Px) dan pakaian (Py) dengan persediaan uang / pendapatan (I) Rp 90000. Harga makanan Rp 6000/unit dan harga pakaian Rp 9000/unit. Jika semua pendapatannya dibelikan makanan, maka konsumen tersebut akan mendapatkan 15 unit makanan. Sebaliknya, jika semuanya dibelikan pakaian, ia akan mendapatkan 10 unit pakaian. Adapun gabungan (kombinasi) makanan dan pakaian yang dapat  dibeli konsumen dilihat pada tabel tabel berikut.

Tabel : Gabungan Makanan dan Pakaian yang Dapat Dibeli Konsumen

Gabungan
Makanan (unit)
Pakaian (unit)
A
15
0
B
12
2
C
9
4
D
6
6
E
3
8
F
0
10



Gambar : Garis Anggaran Pengeluaran
               
PERUBAHAN GARIS ANGGARAN
Dapat diakibatkan oleh :
1.      Perubahan harga produk (P), sementara hal-hal lain Ceteris Paribus
Px naik, maka Qx akan turun dan sebaliknya
Py naik, maka Qy akan turun dan sebaliknya

2.      Perubahan pendapatan konsumen (I), sementara hal-hal lain Ceteris Paribus
I naik, maka Qx dan Qy akan menjadi naik
I turun, maka Qx dan Qy akan menjadi turun










Gambar : Garis Anggaran Pengeluaran Apabila Harga atau Pendapatan Berubah


Pencapaian Kepuasan Maksimum :
Syarat :
1.      Konsumen bertujuan mencapai kepuasan maksimum (Kurva Kepuasan Sama)
2.      Dibatasi oleh harga-harga produk dan pendapatan (Garis Anggaran)
Dengan demikian, Kurva Kepuasan Sama dan Garis Anggaran yang dimiliki konsumen tersebut harus digambarkan dalam 1 grafik. Sehingga dapat diperoleh satu titik yang menunjukkan kepuasan maksimum (ekuilibrium konsumen)
Gambar : Pemaksimuman Kepuasan Konsumen

Kesimpulan :
Seorang konsumen akan mencapai kepuasan maksimum jika dicapai 1 (satu) titik dimana Garis Anggaran menyinggung Kurva Kepuasan Sama ( 1 titik singgung)

EFEK PERUBAHAN PENDAPATAN DAN HARGA
Perubahan pendapatan dan harga akan merubah titik singgung Garis Anggaran dan Kurva Kepuasan Sama.
1.      Perubahan-perubahan pendapatan akan menghasilkan Garis Pendapatan Konsumsi bila titik-titik keseimbangan (ekuilibrium) saling dihubungkan.
2.      Perubahan-perubahan harga akan menghasilkan Garis Harga Konsumsi bila titik-titik keseimbangan saling dihubungkan.
Gambar : Garis Pendapatan Konsumsi
Gambar : Garis Harga Konsumsi
Efek Penggantian dan Efek Pendapatan
Jika penurunan harga (Px) turun, maka akan menambah kuantitas (Qx). Hal ini disebabkan karena :
1.      Konsumen lebih banyak mengkonsumsi produk tersebut (X) dan mengurangi konsumsi produk lainnya (Y), sebagai sifat efek peng  gantian (subtitusi).
2.      Pendapatan konsumen naik, sehingga akan menambah konsumsi produk X dan produk Y.
Dengan Analisis Kepuasan Sama, kedua efek tersebut dapat diketahui dengan jelas.
Gambar : Efek Penggantian dan Efek Pendapatan

Catatan :
Efek subtitusi                : perubahan konsumsi dari E ke D
Efek Pendapatan          : perubahan konsusi dari D ke E1
Efek total                      : perubahan konsumsi dari E ke E1

PEMBENTUKAN KURVA PERMINTAAN
             Terbentuknya kurva permintaan ditunjukkan bahwa sifat permintaan konsuen, yaitu jika harga turun dah hal-hal lain ceteris paribus maka jumlah permintaan bertambah.Sebaliknya, jika harga naik maka permintaan akan berkurang. Dengan menggunakan analisis kurva kepuasan sama dapat dijelaskan sebagaimana digambarkan pada gambar berikut.
Gambar : Membentuk Kurva Permintaan dengan Bantuan Analisis Kepuasan Sama

Pada kondisi pendapatan konsumen tertentu (I) dan harga makanan (Pm) tidak berubah (c.p) sedangkan harga pakaian (Pp) berubah turun, maka :
1.      Pada Pa (awal) ekuilibrium konsumen terjadi pada E,
2.      Jika Pb (turun) maka ekuilibrium konsumen terjadi di E1
3.      Jika Pc (turun lagi) maka ekuilibrium konsumen menjjadi E2
Kemudian jika digambarkan kondisi kuantitas permintaannya pada tahapan-thapan sebagai akibat perubahan harga pakaian (Pp) tersebut, maka :
1.      Ketika Pp1 dengan E, jumlah (kuantitas) pakaian yang dapat dibeli/diminta konsumen adalah sebanyak Q unit (titik A)
2.      Pada saat harga turun menjadi Pp2 dengan E1, maka jumlah pakaian yang diminta konsumen adalah sebanyak Q1 unit (titik B)
3.      Pada harga Pp3 dengan E2, maka jumlah pakaian yang diminta adalah sebanyak Q2 unit (titik C)
Dengan demikian, bila digambarkan hubungan dengan harga pakaian (Pp) pada sumbu vertikal dan jumlah (kuantitas) pakaian dengan sumbu horizontal, maka akan diperoleh Kurva Permintaan dari menghubungkan titik-titik A, B dan C.















CONTOH SOAL :
1.      Di bawah ini menunjukkan daftar gabungan buku dan bolpoint yang  memberikan kepuasan sama
Gabungan
Buku
Bolpoint
A
12
2
B
9
3
C
7
4
D
5
6
E
3
9
F
2
12

Pertanyaan :
a.       Berapakah nilai tingkat penggantian marjinal dari gabungan produk tersebut?
b.      Gambarkan kurva kepuasan sama dari data tersebut !
Jawab :
a.        
Gabungan
Buku
Bolpoint
Tingkat penggantian marjinal
A
12
2
0
B
9
3
3/1 = 3,0
C
7
4
2/1 = 2,0
D
5
6
1/1 = 1,0
E
3
9
2/3 = 0,6
F
2
12
1/3 = 0,3





b.      Gambar kurva

2.      Harga komoditas produk Y = Rp 1000 / unit sedangkan harga produk X = Rp 2000 / unit . Dan pendapatan individu adalah Rp 16.000 / bulan untuk dibelanjakan produk X dan produk Y.
a.       Hitunglah jumlah unit produk Y dan produk X jika semua pendapatan konsumen dibelikan salah satu produk tersebut!
b.      Gambarlah Garis Anggaran konsumen tersebut !
Jawab :
a.       Diketahui Py = 1000               Px = 2000
                         I = 16000
      Ditanya   Qy dan Qx = ...
      Jawab   :        Qy    = I/Py                           Qx       = I/Px              
                                    = 16000/1000                         = 16000/2000
                                    = 16 unit                                   = 8 unit
Jadi, jumlah unit barang yang didapatkan dari seluruh pendapatan adalah produk Y sebanyak 16 unit dan produk X sebanyak 8 unit.
b.      Gambar kurva

3.      Tabel 1 dan 2 di bawah ini menunjukkan kombinasi makanan dan pakaian (dalam unit) yang memberikan kepuasan yang sama kepada konsumen.
Tabel 1
Tabel 2
Gabungan
Makanan
Pakaian
Gabungan
Makanan
Pakaian
 A
80
20
 A
60
1
B
40
5
B
40
2
C
20
10
C
20
5
D
15
20
D
15
10

a.       Gambarlah kedua kurva kepuasan sama dari konsumen tersebut
b.      Jika pendapatan konsumen adalah Rp 8000 , harga makanan Rp 1000 sedangkan harga pakaian Rp 8000. Maka gambarkan garis anggaran pengeluarannya!
c.       Pada kombinasi yang manakah konsumen mencapai kepuasan maksimum?
Jawab :
a.       Gambar Kurva Kepuasan Sama

b.      Jika         I = 80000
           Pm = 1000
            Pp = 8000
Maka jumlah makanan  (Qm) terbanyak (Qp = 0) adalah
Qm       = I/Pm
            = 80000/1000
            = 80 makanan 
Sedangkan jumlah pakaian  (Qp) terbanyak (Qm = 0) adalah
Qp        = I/Pp
            = 80000/8000
            = 10 pakaian 
Dari jumlah tersebut dapat digambarkan garis anggaran
(Lihat jawaban no.1.a)

c.       Kepuasan maksimum ditunjukkan dengan adanya titik persinggungan antara kurva kepuasan sama dengan garis anggaran. Sehingga degan melihat kurva di atas, dapat disimpulkan bahwa kepuasan maksimum tercapai pada kombinasi 40 makanan dan 5 pakaian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar