Jumat, 27 Mei 2016

Tindakan Ekonomi

Tindakan Ekonomi ~ Tindakan ekonomi adalah sebuah istilah yang mengacu pada setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang paling baik, dan paling menguntungkan. misalnya: Ibu memasak dengan kayu bakar karena harga minyak tanah sangat mahal. Tindakan ekonomi terdiri atas dua aspek, yaitu :
 
Tindakan Ekonomi
Tindakan Ekonomi
  • Tindakan ekonomi Rasional, setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang paling menguntungkan, dan kenyataannya demikian.
  • Tindakan ekonomi Irrasional, setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang paling menguntungkan namun kenyataannya tidak demikian.
Pengertian Tindakan ekonomi adalah tindakan manusia yang didorong oleh usaha memenuhi kebutuhan fisik untuk mencapai kemakmuran. 
 
Suatu tindakan dikatakan sebagai tindakan ekonomi apabila tindakan tersebut dilakukan dengan mempertimbangkan antara pengorbanan dan hasil serta dapat melakukan pilihan yang tepat dalam memenuhi kebutuhan mana yang harus didahulukan dan yang sesuai dengan kemampuannya. Tindakan ini disebut dengan tindakan ekonomi rasional.

1. Pelaku dari tindakan ekonomi

  • Tindakan ekonomi perorangan; Yaitu tindakan perorangan untuk memenuhi kebutuhannya sebagai makhluk ekonomi tanpa melupakan dirinya sebagai makhluk sosial.
  • Tindakan ekonomi lembaga masyarakat; Yaitu tindakan ekonomi yang dilakukan oleh semua bentuk organisasi masyarakat baik berupa perkumpulan, yayasan, perusahaan atau yang lainnya.
  • Tindakan ekonomi pemerintah; Yaitu tindakan ekonomi yang dilakukan oleh lembaga negara atau pemerintah untuk memenuhi kebutuhan negara dan rakyatnya.
  • Tindakan ekonomi antarnegara; Yaitu tindakan ekonomi yang dilakukan oleh dua negara atau lebih guna meningkatkan kemakmuran warga negara dan bangsa yang bersangkutan.

2. Pengelompokan tindakan ekonomi

a. Kegiatan produksi; 

Yaitu kegiatan produksi adalah kegiatan untuk menambah nilai guna suatu barang guna memenuhi kebutuhan hidup manusia. Orang atau lembaga yang melakukan kegiatan produksi disebut produsen. Kegiatan produksi dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu:
1. Produksi sektor primer, sekunder, dan tersier
  • Sektor primer, contohnya: pertanian, pertambangan dan peternakan.
  • Sektor sekunder, contohnya: pabrik konveksi, pabrik sepatu, pabrik buku.
  • Sektor tersier, contohnya: guru, salon kecantikan dan designer.
2. Produksi sektor publik dan swasta
  • Sektor publik, contohnya: PT PLN, PT Pos Indonesia, PT KAI.
  • Sektor swasta, contohnya:Indosat dan Telkom.
3. Produksi sektor konsumsi dan investasi
  • Sektor konsumsi, contohnya: percetakan majalah, katering, dokter, penasihat hukum.
  • Sektor investasi, contohnya: pabrik mesin cetak, pabrik kendaraan dan mobil.
Tindakan produsen agar produksi berjalan terus-menerus yaitu:
  1. Menentukan jenis produk yang tepat.
  2. Menekan biaya produksi.
  3. Menggunakan tenaga kerja terampil.
  4. Pemakaian bahan baku dan penolong secara efisien.
  5. Menentukan sistem distribusi yang tepat.
  6. Melakukan promosi.

b. Kegiatan distribusi; 

Adalah suatu proses penyebarluasan hasil produksi agar sampai kepada konsumen. Dengan kata lain, distribusi adalah penyaluran barang/jasa dari produsen ke konsumen. Sedangkan orang atau lembaga yang melakukan kegiatan distribusi disebut distributor. Tujuan distribusi adalah menyeimbangkan antara daerah surplus dengan daerah minus barang atau jasa. Agar kegiatan distribusi sesuai dengan yang diharapkan, maka perlu diperhatikan ketepatan waktu, ketepatan sasaran, dan keutuhan barang atau jasa.

c. Kegiatan konsumsi; 

Adalah kegiatan untuk menggunakan, memakai, atau menikmati barang dan jasa secara berangsur-angsur atau habis sekali pakai. Konsumsi dapat diartikan juga sebagai kegiatan mengurangi nilai guna suatu barang/jasa.Orang atau lembaga yang melakukan kegiatan konsumsi disebut konsumen. Tindakan yang perlu dilakukan konsumen adalah:
  1. Menyusun prioritas pemenuhan kebutuhan.
  2. Membeli barang dengan harga yang sesuai dengan kemampuan.
  3. Menghemat sebagian pendapatan yang diperoleh.

Referensi :

  1. Sadono Sukirno, 2004. Makroekonomi: Teori Pengantar, Edisi Ketiga, RajaGrafindo Persada, Jakarta.
  2. Imam Asngari, 2004. Pengantar Ekonomi Makro, Forum Heds-FE Unsri, Inderalaya.
  3. http://artonang.blogspot.co.id/2016/05/pengertian-ekonomi.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar